BerapakahJarak Ideal Anak Pertama Dan Kedua? Masih kecil kok sudah punya adik? Kapan nambah momongan, kasihan loh kakanya nggak ada temen? Itulah beberapa pertanyaa
Bagikepada teman in Cerita mesum Nana, 29 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang anak 3 dan 5 tahun suaminya, Boby, 36 tahun, adalah karyawan dari salah satu perusahaan swasta besar di Bandung. Perawakan Nana sebetulnya biasa saja seperti kebanyakan. Yang membuatnya menarik adalah bentuk tubuhnya yang sangat terawat. Buah dadanya tidak
CeritaSex, Cerita Dewasa, Cerita Seks, Cerita Hot. Memompa ibu kandung. Ayahku rudi pegawai negri sippil dan ibuku hanyalah seorang ibu rumah tangga. Ayah ku brusia 54 thn dan ibuku 32 thn, mereka menikah karena di jodohin, mangakanya usia mereka terpaut cukup jauh, kabarnya sih ayahku ini dulunya duda tanpa anak, stlah 7 thn meikah gk
MerasakanMemek Sempit Pembantu Dirumah - Cerita dewasa ngentot dengan pembantu ini, di mulai ketika aku mengalami kesusahan ketika menerima tamu di apartement baruku, dan melihat hal ini akhirnya aku meminta bantuan seorang cewek yang kebetulan sudah aku kenal lama untuk mencarikan pembantu. Namun yang di tugaskan mencarikan pembantu malah menawarkan dirinya untuk menjadi pembantu
Search Cerita Seks Budak Seks Eksibisionis. saya buat trit ini hanya untuk mengkonfirmasi tentang kesediaan wanita yang rela untuk dijadikan budak seks, yang sering saya baca di forum ini Anak-anak kecil eskimo Kapanpun aku mau, dia menyediakan tubuh montoknya Gadis Melayu Stim 3gp ,video lucah ,cerita lucah,cerita seks melayu,melayu boleh,melayu lucah,cikgu suraya,cerita bokep,lucah melayu
Kumpulancerita inspirasi kehidupan rumah tangga ini mudah-mudahan dapat memberikan pencerahan bagi pembaca bahwa keluarga itu adalah sangat penting. Langsung ke isi. Menu. Sang ibu lalu menuangkan air yang masih panas itu ke dalam 3 gelas yang telah dia siapkan. Dalam gelas pertama dia memasukkan sebuah telur, di gelas ke dua dia
am0jSho. Birahi Ibu Rumah Tangga Kesepian Minta Dipuaskan – setelah sebelumnya ada kisah , kini ada cerita . selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru ceritaBirahi Ibu Rumah Tangga Kesepian Minta DipuaskanCerita ini adalah sebuah kisah seks guru les private dengan tante kesepian, yakni ibu dari murid les saya sendiri. Ya, perselingkuhan yang membuat keduanya saling berbagi kenikmatan diatas ranjang dan membawa meunju ke puncak kenikmatan birahi. Simak cerita lengkapnya berikut ini!Ini adalah cerita dari kisah nyata saya alami waktu kuliah di Jawa Tengah. Nama saya Rudy, banyak orang menilai saya pria simpatik dengan kemamuan berpikir cemerlang. Kebutuhan hidup menjadi kendala saya saat itu, uang pas-pasan dari orang tua kadang2 kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari 6 bulan saya belajar di kota ini, cukup banyak tawaran dari beberapa teman untuk memberikan les privat matematika dan IPA bagi adik-adik mereka yang masih duduk di sekolah. Keberuntungan datang bertubi-tubi, bahkan tawaran datang dari bunga kampus kami, sebut saja namanya Indah, ingin memberikan les privat bagi adiknya yang masih duduk di kelas 2 SMP swasta ternama di kota dimana saya Indah adalah keluarga yang sangat harmonis, ayahnya bekerja sebagai kepala kantor perwakilan Kakanwil salah satu departemen, berumur kurang lebih 45 tahun, sementara itu ibunya, biasa saya panggil Tante Stella, adalah ibu rumah tangga yang sangat memperhatikan keluarganya. Konon kabarnya Tante Stella adalah mantan ratu kecantikan di kota kelahirannya, dan hal ini amat saya percayai karena kecantikan dan bentuk tubuhnya yang masih sangat menarik diusianya yang ke 36 Indah murid saya bernama Noni, amat manja pada orang tuanya, karena Tante Stella selalu membiasakan memenuhi segala permintaannya. Dalam satu minggu, saya harus memberikan pelajaran tambahan 3 kali buat Noni, walaupun sudah saya tawarkan bahwa waktu pertemuan tersebut dapat dikurangi, karena sebenarnya Noni cukup cerdas, hanya sedikit malas belajar. Tetapi Tante Stella malah menyarankan untuk memberikan pelajaran lebih dari yang sudah disepakati dari saya selesai mengajar, Tante Stella selalu menunggu saya untuk membicarakan perkembangan anaknya, tekadang ekor matanya saya tangkap menyelidik bentuk badan saya yang agak bidang menurutnya. Melewati satu bulan saya mengajar Noni, hubungan saya dengan Tante Stella semakin ketika, kira-kira bulan ketiga saya mengajar Noni, saya datang seperti biasanya jam 1600 sore. Saya mendapati rumah Bapak Gatot sepi tidak seperti biasanya, hanya tukang kebun yang ada. Karena sudah menjadi kewajiban, saya berinisiatif menunggu Noni, minimal selama waktu saya mengajar. Kurang lebih 45 menit menunggu, Tante Stella datang dengan wajah cerah sambil mengatakan bahwa Noni sedang menghadiri pesta ulang tahun salah seorang temannya, sehingga hari itu saya tidak perlu mengajar. Tetapi Tante Stella tetap minta saya menunggu, karena ada sesuatu yang harus dibicarakan dengan Tante Stella memanggil untuk masuk ke dalam rumahnya, alangkah kagetnya saya, ternyata Tante Stella telah memakai baju yang sangat seksi. Yah, memang badannya cukup seksi, karena walaupun sudah mulai berumur, Tante Stella masih sempat menjaga tubuhnya dengan melakukan senam “BL” seminggu 3 kali. Tubuhnya yang ideal menurut saya mempunyai tinggi sekitar 168 cm, dan berat sekitar 48 kg, ditambah ukuran payudaranya kira-kira saya tidak menaruh curiga sama sekali, pembicaraan hanya berkisar masalah perkembangan pendidikan Noni. Tetapi lama kelamaan sejalan dengan cairnya situasi, Tante Stella mulai bercerita tentang kesepiannya di atas ranjang. Terus terang saya mulai bingung mengimbangi pembicaraan ini, saya hanya terdiam, sambil berhayal entah kamana.“Rud, kamu lugu sekali yah..?” tanya Tante Stella. “Agh… Tante bisa aja deh, emang biar nggak lugu harus gimana..?” jawab saya. “Yah… lebih dewasa Dong..!” tegasnya. Lalu, tiba-tiba tangan Tante Stella sudah memegang tangan saya duluan, dan tentu saja saya kaget setengah mati. “Rud… mau kan tolongin Tante..?” tanya si Tante dengan manja. “Loh… tolongin apalagi nih Tante..?” jawab saya. “Tolong puaskan Tante, Tante kesepian nih..!” jawab si betapa kagetnya saya mendengar kalimat itu keluar dari mulut Tante Stella yang memiliki rambut sebahu. Saya benar-benar tidak membayangkan kalau ibu bunga kampus saya, bahkan ibu murid saya sendiri yang meminta seperti itu. Memang tidak pernah ada keinginan untuk “bercinta” dengan Tante Stella ini, karena selama ini saya menganggap dia sebagai seorang ibu yang baik dan bertanggung jawab. “Wah… saya harus memuaskan Tante dengan apa dong..?” tanya saya sambil bercanda. “Yah… kamu pikir sendirilah, kan kamu sudah dewasa kan..?” akhirnya saya terbawa nafsu setan juga, dan mulai memberanikan diri untuk memeluknya dan kami mulai berciuman di ruang keluarganya. Dimulai dengan mencium bibirnya yang tipis, dan tanganku mulai meremas-remas payudaranya yang masih montok itu. Tante Stella juga tidak mau kalah, dia langsung meremas-remas alat kelaminku dengan keras. Mungkin karena selama ini tidak ada pria yang dapat memuaskan nafsu seksnya yang ternyata sangat besar setelah hampir selama setengah jam kami berdua bercumbu, Tante Stella menarik saya ke kamar tidurnya. Sesampainya di kamar tidurnya, dia langsung melucuti semua baju saya, pertama-tama dia melepas kemeja saya sambil menciumi dada saya. Bukan main nafsunya si Tante, pikirku. Dan akhirnya, sampailah pada bagian celana. Betapa nafsunya dia ingin melepaskan celana Levi’s saya. Dan akhirnya dia dapat melihat betapa tegangnya batang kemaluan saya. “Wah… Rud, gede juga nih punya kamu…” kata si Tante sambil bercanda. “Masa sih Tante..? Perasaan biasa-biasa saja deh..!” jawab keadaan saya berdiri dan Tante Stella yang sudah jongkok di depan saya, dia langsung menurunkan celana dalam saya dan dengan cepatnya dia memasukkan batang kemaluan saya ke dalam mulutnya. Aghhh, nikmat sekali rasanya. Karena baru pertama kali ini saya merasakan oral seks. Setelah dia puas melakukan oral dengan kemaluan saya, kemudian saya mulai memberanikan diri untuk gantian saya yang ingin memuaskan si Tante. Saya membuka bajunya dan kemudian saya melepaskan celana panjangnya. Setelah melihat keadaan si Tante dalam keadaan tanpa baju itu, tiba-tiba libido seks saya menjadi semakin besar. Saya langsung menciumi payudaranya sambil meremas-remas, sementara itu Tante Stella terlihat senangnya bukan main. Lalu saya membuka BH hitamnya, dan mulailah saya menggigit-gigit putingnya yang sudah mengeras.“Oghh… saya merindukan suasana seperti ini Rud..!” desahnya. “Tante, saya belum pernah gituan loh, tolong ajarin saya yah..?” kata saya. Karena saya sudah bernafsu sekali, akhirnya saya mendorong Tante jatuh ke ranjangnya. Dan kemudian saya membuka celana dalamnya yang berwarna hitam. Terlihat jelas klitoris-nya sudah memerah dan liang kemaluannya sudah basah sekali di antara bulu-bulu halusnya. Lalu saya mulai menjilat-jilat kemaluan si Tante dengan pelan-pelan.“Ogh… Rud, pintar sekali yah kamu merangsang Tante…” dengan suara yang mendesah. Tidak terasa, tahu-tahu rambutku dijambaknya dan tiba-tiba tubuh Tante mengejang dan saya merasakan ada cairan yang membanjiri kemaluannya, wah… ternyata dia orgasme! Memang berbau aneh sih, karena berhubung sudah dilanda nafsu, bau seperti apa pun tentunya sudah tidak menjadi masalah. Setelah itu kami merubah posisi menjadi 69, posisi ini baru pertama kalinya saya rasakan, dan nikmatnya benar-benar luar biasa. Mulut Tante menjilati kemaluan saya yang sudah mulai basah dan begitupun mulut saya yang menjilat-jilat liang kemaluannya. Setelah kami puas melakukan oral seks, akhirnya Tante Stella sekarang meminta saya untuk memasukkan batang kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya. “Rud… ayoo Dong, sekarang masukin yah, Tante sudah tidak tahan nih..!” pinta si Tante. “Wah… saya takut kalo Tante hamil gimana..?” tanya saya. “Nggak usah takut deh, Tante minum obat kok, pokoknya kamu tenang-tenang aja deh..!” sambil berusaha meyakinkan saya. Benar-benar nafsu setan sudah mempengaruhi saya, dan akhirnya saya nekad memasukkan kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya. Oghh, nikmatnya.. Setelah akhirnya masuk, saya melakukan gerakan maju-mundur dengan pelan. “Ahhh… dorong terus Dong Rud..!” pinta si Tante dengan suara yang sudah mendesah sekali. Mendengar desahannya, saya menjadi semakin nafsu, dan saya mulai mendorong dengan kencang dan cepat. Sementara itu tangan saya asyik meremas-remas payudaranya, sampai tiba-tiba tubuh Tante Stella mengejang kembali. Astaga, ternyata dia orgasme yang kedua kemudian kami berganti posisi, saya di bawah dan dia di atas saya. Posisi ini adalah idaman saya kalau sedang bersenggama. Dan ternyata posisi pilihan saya ini memang tidak salah, benar-benar saya merasakan kenikmatan yang luar biasa dengan posisi ini. Sambil merasakan gerakan naik-turunnya pinggul si Tante, tangan saya tetap sibuk meremas payudaranya lagi. “Oh… oh… nikmat sekali Rudy..!” teriak si Tante. “Tante… saya kayaknya sudah mau keluar nih..!” kata saya. “Sabar yah Rud… tunggu sebentar lagi, Tante juga udah mau keluar lagi nih..!” jawab si Tante. Akhirnya saya tidak kuat menahan lagi, dan keluarlah cairan mani saya di dalam liang kemaluan si Tante, begitu juga dengan si Tante. “Arghhh..!” teriak Tante Stella kemudian mencakar pundak saya, sementara saya memeluk badannya dengan erat sekali. Sungguh luar biasa rasanya, otot-otot kemaluannya benar-benar meremas batang kemaluan saya. Setelah itu kami berdua letih, tanpa disadari kami telah sejam bersenggama, saya akhirnya bangun. Saya memakai baju saya kembali dan menuju ke ruang keluarga. Ketika melihat Tante Stella dalam keadaan telanjang menuju ke dapur, mungkin dia sudah biasa seperti itu, entah kenapa, tiba-tiba sekarang giliran saya yang nafsu melihat pinggulnya dari belakang. Tanpa bekata-kata, saya langsung memeluk Tante Stella dari belakang, dan mulai lagi meremas-remas payudaranya dan pantatnya yang montok serta menciumi lehernya. Tante pun membalasnya dengan penuh nafsu juga. Tante langsung menciumi bibir saya, dan memeluk saya dengan erat.“Ih… kamu ternyata nafsuan juga yah anaknya..?” kataya sambil tertawa kecil. “Agh… Tante bisa aja deh..!” jawab saya sambil menciumi bibirnya kembali. Karena sudah terlalu nafsu, saya mengajaknya untuk sekali lagi bersenggama, dan si Tante setuju-setuju saja. Tanpa ada perintah dari Tante Stella, kali ini saya langsung membuka celana dan baju saya kembali, sehingga kami dalam keadaan telanjang kembali di ruang keluarga. Karena keadaan tempat kurang nyaman, maka kami hanya melakukannya dengan gaya dogie style. “Um… dorong lebih keras lagi dong Rud..!” desahnya. Semakin nafsu saja saya mendengar desahannya yang menurut saya sangat seksi. Maka semakin keras juga sodokan saya kepada si Tante, sementara itu tangan saya menjamah semua bagian tubuhnya yang dapat saya jangkau.“Rud… mandi yuk..!” pintanya. “Boleh deh Tante, berdua yah tapinya, terus Tante mandiin saya yah..?” jawab saya. Akhirnya kami berdua yang telanjang menuju ke kamar mandi. Di kamar mandi saya duduk di atas closed, dan kemudian saya menarik Tante Stella untuk menciumi kemaluannya yang mulai basah kembali. Dan Tante mulai terangsang kembali. “Hm… nikmat sekali jilatanmu Rud… agghhh..!” desahnya. “Rud… kamu sering-sering ke sini Rud..!” katanya dengan nafas puas menjilatinya, saya angkat Tante Stella agar duduk di atas saya, dan batang kemaluan saya kembali dibimbingnya masuk ke dalam lubang kemaluannya. Kali ini rasa nikmatnya lebih banyak terasa. Goyangan si Tante yang naik-turun yang makin lama makin cepat membuat saya akhirnya “KO” kembali. Saya mengeluarkan air mani ke dalam lubang kemaluannya. Tante Stella kemudian menjilati kemaluan saya yang sudah berlumuran dengan air mani, dihisapnya semua sampai bersih. Setelah itu kami mandi selesai mandi, saya pamit pulang karena baru tersadar bahwa perbuatan saya amat berbahaya bila diketahui oleh Bapak Gatot, Indah teman sekampus saya, apalagi Noni murid saya itu. Sampai sekarang kami masih sering bertemu dan melakukan persetubuhan, tetapi tidak pernah lagi di rumah, Tante stella yang selalu memesan kamar hotel berbintang dan kami bertemu di sana untuk menjaga hubungan kami agar tetap aman. by – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo.
Cerita Bokep Indonesia – Kumpulan Cersex Bergambar Berbagi Kontol Suamiku Mia, 27 tahun, isteri dari Dicky, 31 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga yang lumayan supel dalam bergaul di lingkungan tempat tinggalnya. Penampilan Mia biasa saja. Mia bersikap selalu apa adanya dan bersahaja. Dicky adalah seorang suami yang cukup baik dan bertanggung jawab kepada keluarga. Apapun kekurangan dalam rumah tangganya, maka Dicky akan selalu berusaha untuk memperolehnya. Bisa dibilang, rumah tangga mereka adalah harmonis. Pada waktu malam acara 17 Agustusan , Mia dan Dicky beserta warga lingkungan dimana mereka tinggal mengadakan malam hiburan berupa Organ tunggal. Tua muda, laki-laki perempuan, semua ikut bergembira. Semua turun berjoget mengikuti alunan lagu yang dibawakan oleh penyanyi. Mula-mula mereka berjoget dengan pasangan masing-masing. Semua bergembira sambil tertawa bebas mengikuti irama musik.. Setelah beberapa lagu, mereka terus berjoget dengan berganti pasangan. Mereka terus bergembira. Mia berjoget dengan seorang bapak, Dicky berjoget dengan seorang anak perempuan remaja.. Begitulah mereka berjoget sampai beberapa lagu dengan berganti pasangan sampai beberapa waktu. Menjelang akhir acara, pada lagu terakhir, Mia berjoget dengan seorang bapak, sedangkan Dicky berjoget dengan Evi, seorang ibu rumah tangga yang tinggal beberapa rumah dari rumah mereka. Evi, sekitar 40 tahun, ibu dari seorang karyawan swasta yang bekerja dengan sistim shift, mempunyai 2 orang anak yang sudah cukup besar. Kumpulan Cersex Bergambar Walau sudah berumur tapi penampilan Evi selalu tampak muda karena cara berpakaiannya yang selalu agak seksi dan pandai bermake up. Selintas Mia melirik pada Dicky yang sedang berjoget dengan Evi. Terlihat Dicky sedang tertawa dengan Evi sambil berjoget. Setelah itu kembali Miapun berjoget dan tertawa dengan pasangannya. Menjelang tengah malam acara usai. Semua kembali ke rumah masing-masing dengan perasaan gembira walaupun capek.. Sesampai di rumah, setelah mandi air hangat, Mia dan Dicky segera ke tempat tidur. “Bagaimana tadi, sayang?” tanya Dicky sambil memeluk Mia. “Apanya?” kata Mia sambil menempatkan kepalanya di salah satu tangan Dicky. “Ya tadi waktu kita di tempat pesta tadi,” kata Dicky sambil mengecup bibir mungil Mia. “Saya benar-benar gembira…” kata Mia sambil tersenyum sambil tangannya mengusap-ngusap dada serta jarinya memainkan puting susu Dicky. Kumpulan Cersex Bergambar “Harusnya kita sering melakukan acara seperti tadi, jangan cuma setahun sekali…” kata Dicky sambil tangannya masuk ke pakaian tidur Mia. Buah dada Mia diremas dengan mesra. “Mmhh.. Memangnya kenapa?” kata Mia sambil mencium pipi Dicky lalu mengecup bibirnya. “Ya kita kan bisa bergembira dengan tetangga yang ada. Jarang sekali kita ngumpul bareng mereka,” ujar Dicky sambil membuka seluruh kancing pakaian tidur Mia. Lalu dijilatnya puting susu Mia sambil tangannya meremas buah dada Mia yang satu lagi. “Mmhh…” desah Mia sambil memejamkan matanya. Sambil tetap menciumi dan menjilati buah dada Mia, tangan Dicky yang tadinya meremas buah dada, turun ke perut lalu disusupkan ke celana dalam Mia. Segera jarinya menyentuh bulu-bulu kemaluan Mia yang tidak terlalu banyak. Mia tetap terpejam sambil sesekali mendesah.. Jari-jari tangan Dicky lalu turun menyusuri belahan belahan memek Mia. “Ohh…” desah mia keras sambil menggerakkan pinggulnya. Kumpulan Cersex Bergambar Jari Dicky terus menggosok-gosok belahan memek Mia sampai cairan memek Mia keluar banyak. “Mmhh…” desah Mia sambil tangannya memegang tangan Dicky yang sedang bermaik di memeknya. “Enak, sayang,” kata Dicky sambil melumat bibir Mia. Sementara jari tengah Dicky masuk ke lubang memek Mia. Tanpa menjawab pertanyaan Dicky, Mia membalas ciuman Dicky dengan hebat sambil menjepitkan pahanya lalu menggoyangkan pinggulnya karena menahan kenikmatan ketika jari tangan Dicky keluar masuk lubang memeknya. Sementara tangan Mia segera menyelusup ke dalam celana piyama Dicky, dan kemudian menggenggam dan meremas kontol Dicky yang sudah tegang. “Buka pakaiannya dong, sayang,” kata Mia berbisik ke telinga Dicky. Dicky segera bangkit lalu melepas seluruh pakaiannya. Kontol Dicky terlihat sudah tegak dengan ditumbuhi bulu yang sangat lebat. Melihat itu, Mia segera bangkit dan duduk di tepi ranjang. Digenggamnya kontol Dicky lalu dikocok perlahan. Cairan bening terlihat keluar dari lubang kontol Dicky. Tanpa banyak cakap ujung lidah Mia segera menjilati cairan tersebut sambai habis. Tak lama, mulut Mia sudah mengulum batang kontol Dicky yang lumayan besar. Cpok.. Cpok.. Cpok.. Terdengar suara kuluman mulut Mia pada kontol Dicky. “Ohh.. Enak, sayang.. Ohh…” desah Dicky sambil memegang kepala Mia lalu memompa pelan kontolnya di mulut Mia. “Gantian, dong…” kata Mia sambil melepas kulumannya lalu menatap mata Dicky. Dicky tersenyum. “Naiklah ke ranjang…” ujar Dicky. Miapun segera naik ke atas ranjang lalu telentang dan membuka lebar pahanya. Tak lama, Mia mendesah karena lidah Dicky pintar bermain dan menjilati kelentit dan lubang memek Mia. “Ohh, sayangg.. Teruss…” desah Mia agak keras. Kumpulan Cersex Bergambar Apalagi ketika jari Dicky masuk ke lubang memeknya sambil lidahnya tak henti menjileti kelentit Mia. Gerakan pinggul Mia makin keras mengikuti rasa nikmatnya. Tak lama kemudian tangan Mia dengan keras meremas rambut Dicky dan mendesakkan kepalanya ke memek. Lalu.. “Ohh.. Enak, sayangg.. Mmff.. Sshh…” jerit kecil Mia terdengar ketika Mia mencapai puncak kenikmatan.. Orgasme.. Dicky segera menghentikan jilatannya lalu naik ke atas tubuh istrinya itu. Walau mulut masih basah oleh cairan memek Mia, Dicky langsung melumat bibir Mia. Miapun langsung membalas ciuman Dicky dengan hebat. Sambil tetap berciuman, tangan Mia segera memegang dan membimbing kontol Dicky ke lubang memeknya. Selang beberapa detik kemudian.. Bless.. Bless.. Bless.. Kontol Dicky lansgung keluar masuk memek Mia. Keduanya bermandi peluh sambil sesekali terdengar desahan kenikmatan mereka. “Memeknya legit, sayang.. Enak…” bisik Dicky. Mia tersenyum sambil menggoyangkan pinggulnya. “Memang kenapa?” tanya Mia. “Aku tidak pernah bosan menyetubuhi kamu…” bisik Dicky sambil terus memompa kontolnya. Mia tersenyum. “Kalau wanita lain rasanya bagaimana,” tanya Mia lagi. “Aku tidak pernah bersetubuh dengan wanita lain, kok…” kata Dicky. Kumpulan Cersex Bergambar Mia tersenyum lalu merangkulkan kedua tangannya ke pundak Dicky sambil tetap menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan kontol Dicky. “Saya mau tanya, sayang…” kata Mia. “Apa?” kata Dicky. “Tubuh Mbak Evi, tetangga kita itu, bagus tidak..?” tanya Mia. “Ah kamu pertanyaannya ada-ada saja…” kata Dicky tak menghiraukan. “Saya serius, sayang.. Jawab jujurlah. Tidak apa-apa kok…” kata Mia. “Tadi lihat belahan buah dadanya tidak?” tanya Mia. Dicky mengangguk. Mia tersenyum sambil terus menggoyangkan pinggulnya. Kumpulan Cersex Bergambar “Jujur.. Iya, tubuh dia bagus. Dan tadi aku sempat lihat belahan buah dadanya. Marah?” kata Dicky sambil mengentikan gerakannya. Mia tersenyum sambil terus menggoyang pinggulnya. “Jangan berhenti dong, sayang.. Terus setubuhi saya.. Mmhh…” kata Mia. “Saya tidak marah kok. Justru saya suka mendengarnya…” kata Mia. “Kenapa?” tanya Dicky heran. “Tadi waktu saya lihat kamu berjoget dengan Mbak Evi, tidak tahu kenapa ada perasaan aneh…” kata Mia. “Tadi tiba-tiba saya membayangkan kamu bermesraan dengan Mbak Evi…” lanjut Mia lagi. “Kenapa begitu?” tanya Dicky. “Saya tidak tahu…” kata Mia. “Kamu cemburu?” tanya Dicky. Kumpulan Cersex Bergambar “Tidak sama sekali. Justru sebaliknya, saya sangat ingin melihat kamu bermesraan dengan Mbak Evi…” kata Mia. Dicky tersenyum. “Kamu lagi horny kali ya, tadi…” kata Dicky tanpa menghentikan gerakan kontolnya. Mia kembali tersenyum. Setelah beberapa lama memompa kontolnya, Dicky mengejang, gerakannya bertambah cepat. “Aku mau keluar, sayang.. Ohh…” bisik Dicky. “Tahan dulu sebentar, sayang.. Saya juga mau keluar.. Mmhh…” bisik Mia sambil mempercepat gerakan pinggulnya. Tak lama tubuhnya mengejang, tangannya kuat memeluk tubuh Dicky. Kumpulan Cersex Bergambar “Mau keluar, sayangghh…” jerit Mia. “Ohh.. Nikmat, sayang.. Ohh…” jerit kecil Mia ketika mencapai orgasme. Selang beberapa detik, Dicky juga semakin mempercepat gerakannya. Sampai akhirnya.. Crott.. Crott.. Crott.. Air mani Dicky menyembur di dalam memek Mia. Dicky mendesakkan kontolnya dalam-dalam ke memek Mia.. Tubuh keduanya lemas saling berpelukan sementara kontol Dicky masuk berada di dalam memek Mia. “Mau tidak kalau saya minta kamu maen dengan Mbak Evi.. Saya serius,” kata Mia sambil memeluk pundak Dicky. “Kenapa sih kamu mau yang aneh-aneh begitu?” tanya Dicky. “Saya tidak tahu jawabnya, sayang.. Yang jelas ada perasaan horny ketika membayangkan kamu bermesraan dengan Mbak Evi…” kata Mia. “Mau kan, sayang?” tanya Mia memaksa. “Kalau aku mau, bagaimana caranya, sayang…” kata Dicky sambil mengecup bibir istrinya. “Nanti aku yang mengatur…” kata Mia sambil tersenyum. Dicky juga tersenyum sambil mencabut kontolnya dari memek Mia, lalu bangkit dan berpakaian. Merekapun tidur kemudian.. Banyak cara yang dilakukan Mia agar Evi bisa dekat dengan dan akrab dengan dia dan Dicky. Dan hal itu membuahkan hasil. Evi sekarang mulai sering bertandang ke rumah mereka walaupun hanya untuk sekedar ngobrol. Sampai suatu malam Mia mengundang Evi datang ke rumahnya. Kumpulan Cersex Bergambar “Mas Wiryo sudah pergi kerja kan, Mbak?” tanya Mia. “Sudah dari tadi dong.. Dia dapat bagian shift malam,” ujar Evi. “Eh ada apa undang saya ini malam?” tanya Evi. “Tidak ada apa-apa kok, Mbak…” kata Mia. “Kami hanya ingin ajak Mbak nonton VCD baru yang dibeli Mas Dicky,” kata Mia sambil melirik kepada Dicky. Dicky membalas dengan senyuman. “VCD begituan ya?” tanya Evi bersemangat. Mia tersenyum sambil melirik Dicky. Kumpulan Cersex Bergambar “Cepatlah putar!” ujar Evi tidak sabar. Dicky bangkit dari tempat duduknya lalu menuju ke VCD player. “Mbak Evi suka film jenis apa?” tanya Dicky sambil menyodorkan beberapa keping VCD. Setelah memilih, Evi segera menyerahkan film yang ingin dilihatnya. Dicky segera memutarnya. Mereka bertiga menonton film BF tanpa banyak bicara. Mereka duduk bertiga di karpet. Mia duduk berdampingan dengan Evi, sementara Dicky duduk dibelakang mereka. “Udah ada yang bangun, ya..?” kata Mia tersenyum sambil melirik ke arah Dicky. “Lumayan…” kata Dicky. “Lumayan apa?” tanya Evi sambil matanya sedikit melirik ke arah selangkangan Dicky yang mulai agak menggembung. Dicky tersenyum sambil menutupi kakinya dengan bantal. “Mbak Evi seberapa sering begituan dengan Mas Wiryo?” tanya Mia. “Ah, jarang sekali.. Mungkin karena dia capek,” kata Evi sambil matanya terus melihat adegan seronok di video. Kembali mereka terdiam selama beberapa saat sambil melihat video. “Sini dong..!” kata Mia kepada Dicky sambil matanya berkedip memberi isyarat. Dicky beringsut mendekati Mia. “Ada apa sih..?” tanya Dicky. “Duduk dekat sini dong…” kata Mia dengan suara manja. Dengan sengaja tangan Mia segera masuk ke dalam Celana Hawaii Dicky. Lalu digenggamnya kontol Dicky yang sudah tegang dan diremasnya pelan. Evi yang melihat hal itu, perasaannya menjadi tak karuan.. Antara rasa malu dan rasa ingin melihat bercamput baur. “Udah pengen ya?” kata Mia kepada Dicky. Kumpulan Cersex Bergambar Suaranya sengaja agak keras. Dicky tersenyum sambil matanya melirik ker arah Evi. Evi yang semakin tidak menentu perasaannya, kebetulan melirik ke arah Dicky. Pandangan mereka beradu selama beberapa detik. Evi lalu membuang pandangannya ke arah video. Hatinya berdebar ketika berpandangan dengan Dicky.. Mia melirik ke arah Dicky sambil tersenyum. Lalu dengan tanpa ragu-ragu, Mia menurunkan celana Dicky hingga kontolnya yang besar tampak tegak terlihat. Lalu dikocoknya pelan.. Dicky tetap diam sambil matanya melirik ke arah Evi yang jelas kelihatan gelisah. “Mbak suka tidak pada barang lelaki yang berbulu banyak?” tanya Mia sambil menatap Evi. “Mm.. Eh.. Iya.. Iya.. Saya suka…” kata Evi tergagap menatap Mia sambil matanya sekilas melirik ke tangan Mia yang sedang meremas kontol Dicky. “Kalau kayak gini suka tidak, Mbak?” tanya Mia sambil matanya mengisyaratkan agar Evi melihat ke kontol Dicky. “Ah, kamu ini…” kata Evi sambil matanya melihat kontol Dicky beberapa saat. Mia tersenyum. Tangannya meraih tangan Evi, lalu ditariknya ke arah kontol Dicky. Evi menuruti kemauan Mia walau hatinya merasa serba salah.. Kumpulan Cersex Bergambar “Coba pegang, Mbak…” kata Mia sambil tangannya membimbing jari-jari Evi untuk menggenggam kontol Dicky. Kontol Dicky terasa hangat dan berdenyut di tangan Evi. Nafas Evi memburu. Ada desiran tertentu yang menuntun tangannya bergerak meremas pelan kontol Dicky. Dicky tersenyum sambil melirik ke arah Mia. Mia juga tersenyum sambil mundur agak menjauh. Dicky tanpa diduga tangannya meraih dagu Evi, lalu dengan segera mengecup bibirnya, lalu dilumatnya dengan hangat. Evi yang sudah terangsang gairahnya langsung membalas ciuman Dicky dengan hangat pula sambil tangannya mulai berani mengocok kontol Dicky. Tangan Dickypun dengan segera menyusup ke balik daster Evi. Ditelusuri paha Evi. Elusan tangannya segera naik ke pangkal paha, lalu jarinya diselipkan ke celana dalam Evi. “Mmhh…” desah Evi sambil menggelinjang ketika jari tangan Dicky menyusuri belahan memeknya yang sudah sangat basah. “Ohh.. Mmhh…” desah Evi tambah keras ketika jari Dicky keluar masuk lubang memknya. Pinggulnya sedikit digoyang karena nikmat. Sementara Mia sengaja menjauhkan diri dari mereka. Mia mendapat suatu rangsangan yang amat sangat ketika melihat suaminya bercinta dengan wanita yang Mia sukai. Mia tidak melakukan apapun hanya diam sambil melihat mereka bermesraan. Hanya nafas Mia yang mulai cepat yang terdengar.. Ketika tangan Dicky mulai mencoba melepas pakaian Evi, Evi agak tersentak sesaat. Dengan segera matanya menatap Mia. Tapi ketika dilihatnya Mia tersenyum sambil matanya mengisyaratkan agar Evi melanjutkan bercinta lagi.. Kumpulan Cersex Bergambar Evi sesaat terdiam. Tapi ketika tangan Dicky merangkul dari belakang dan tangannya meremas buah dada Evi, Evi terpejam dan memegang tangan Dicky yang sedang meremas buah dadanya. “Ohh…” desah Evi seiring dengan jilatan dan pagutan Dicky di lehernya sambil tak lepas tangannya meremas buah dada Evi. Tak lama Dicky segera melepas daster Evi. Evi tampak agak canggung ketika Dicky melepas BH dan celana dalamnya dari belakang. Dickypun melepas seluruh pakaiannya. Segera setelah itu Dicky menindih tubuh telanjang Evi. Jilatan lidah dan remasan tangan Dicky pada buah dada Evi membuat Evi menggelinjang merasakan nikmat. “Ohh.. Oohh…” desah Evi ketika jilatan lidah Dicky turun ke perut lalu turun lagi menyusuri selangkangannya. Pinggulnya bergoyang mengikuti desiran rasa nikmat.. Mia tetap diam menyaksikan tubuh telanjang suaminya yang bergumul mesra dengan Evi. Nafasnya makin memburu waktu melihat kontol Dicky dihisap sambil dikocok oleh Evi. Tanpa terasa tangannya menyelusup ke dalam celana dalamnya. Lalu jarinya mulai menggosok-gosok belahan memeknya sendiri. Entah mengapa Mia sangat menikmati ketika Dicky memompa kontolnya ke dalam mulut Evi. Nafas Mia semakin memburu, juga satu jarinya semakin cepat keluar masuk memeknya sendiri ketika melihat Dicky mulai menyetubuhi Evi. Desahan dan erangan mereka membuat gairah Mia bertambah naik.. “Ohh.. Sshh…” desah Evi ketika Dicky dengan perkasa mengeluar masukkan kontol di memeknya. “Gimana rasanya, Mbak?” tanya Dicky sambil mengecup bibir Evi. “Ohh sangat enakk.. Mmhh…” kata Evi sambil merangkul pundak Dicky, sementara pinggulnya bergoyang mengikuti gerakan Dicky. Kumpulan Cersex Bergambar Entah sudah berapa lama mereka bersetubuh disaksikan Mia, sampai akhirnya Evi memeluk tubuh Dicky kuat-kuat. Memeknya didesakan ke kontol dicky dalam-dalam. Gerakan pinggulnya makin cepat. Lalu tiba-tiba tubuhnya bergetar sambil mendesah panjang. “Oohh.. Oohh…” desah Evi terkulai lemas setelah mendapat orgasme. Sementara Dicky masih terus menggenjot kontolnya di memek Evi yang sudah lemas. Gerakannya makin cepat ketika Dicky merasakan ada sesuatu yang mendesak nikmat di kontolnya. Tak lama segera dicabut kontolnya dari memek Evi, lalu digesek-gesekannya pada belahan memek Evi. Sampai akhirnya.. Crott! Crott! Crott! Air mani Dicky tumpah banyak di atas bulu-bulu memek Evi. Tubuh Dicky lalu lemas terkulai di atas tubuh telanjang Evi. Mia yang melihat hal itu segera menghampiri mereka. Diusapnya pantay Dicky. “Masih kuat tidak, sayang..?” bisik Mia ke telinga Dicky. Dicky segera mencabut kontolnya dari memek Evi lalu bangkit. Evi juga demikian. “Kenapa sayang?” tanya Dicky sambil mengecup bibir Mia. “Saya pengen…” kata Mia sambil memegang kontol Dicky yang lemas dan masih basah. “Aku masih lemas, sayang…” kata Dicky. “Sebentar lagi saya minta jatah ya, sayang…” kata Mia sambil mencium bibir Dicky. “Gimana, Mbak?” tanya Mia kepada Evi sambil tersenyum. Evi tersenyum sambil berpakaian. “Aku bisa ketagihan, loh…” kata Evi. “Kapan saja Mbak perlu, datang saja kesini…” kata Mia tersenyum pula. “Aku pulang dulu ya,” kata Evi sambil memeluk Mia erat. Kumpulan Cersex Bergambar Mia menggangguk Menurut pengakuan Mia, sudah beberapa puluh kali Evi bersetubuh dengan suaminya di depan mata. Mia bukan biseks. Mia hanya merasa mendapat suatu gairah dan rangsangan yang sangat kuat ketika melihat suaminya menyetubuhi wanita lain yang disukai Mia sendiri. Dan menurut Mia juga, sampai detik ini mereka tidak pernah main bertiga. Hal ini yang membuat suasana hidup Mia menjadi berwarna cerah..
Widya, Kisah Seorang Ibu Rumah Tangga Widya, Seorang Ibu rumah tangga yang bertubuh binal dan sangat aduhai. Tidak usah lama lama, langsung saja baca ceritanya Gasssss List Part Part 27 Gara – gara Katering 2 Tamat Baca Part 26 Gara – gara Katering 1 Baca Part 25 Berpacu Dalam Birahi Baca Part 24 Hadiah Pijat Untukku dari Anakku 2 Baca Part 23 Hadiah Pijat Untukku dari Anakku Baca Part 22 Rewatch Baca Part 21 Pleasure Baca Part 20 Gift Me a Diamond Baca Part 19 Slavery Baca Part 18 Live Streaming Baca Part 17 Hukuman Dari Seorang Anak Baca Part 16 Rahasia Dibalik Rahasia Baca Part 15 Perubahan Kian Terasa Baca Part 14 Lingkaran Nafsu Manusia Baca Part 13 Ternyata Baca Part 12 Teman Anakku Baca Part 11 Perintah Misterius Baca Part 10 Hasrat Binal Baca Part 09 Fantasi Sang Mertua Dan Maaf, Ini Nikmat Baca Part 08 Untitled Baca Part 07 Tragedi Di Terminal Lagi Baca Part 06 Malam Penaklukan Baca Part 05 Perasaanlah Yang Membuat Kita Bersama Baca Part 04 Kepuasan Seorang Janda Bersama Pria Tua Baca Part 03 Untuk Pertama Kalinya Baca Part 02 Kebinalan Baca Part 01 Berawal Dari Sebuah Saran Tetangga Baca
Home Sumatera Selatan Rabu, 07 Juni 2023 - 1611 WIBloading... Tris Sutrisno 31 dan Dedek Nopriansyah 30 nyaris tewas dihajar massa karena menyambret seorang ibu rumah tangga IRT di kawasan Talang Jambe Palembang. Foto SINDOnews A A A PALEMBANG - Tris Sutrisno 31 dan Dedek Nopriansyah 30 nyaris tewas dihajar massa karena menyambret seorang ibu rumah tangga IRT di kawasan Talang Jambe Palembang. Dari keterangan pelaku, keduanya nekat menyambret karena butuh uang untuk membeli Tris mengatakan, bahwa aksi jambret yang dilakukan lantaran melihat ponsel milik seorang ibu rumah tangga IRT, Rida28 berada di dasboard motor. Baca Juga "Saya yang bawa motor, tapi yang lihat hape itu. Lalu kami mengikuti korban. Setelah dirasa aman, barulah Dedek yang dibonceng langsung menarik HP ibu itu," ujar Tris di Polsek Sukarami Palembang, Rabu 7/6/2023.Tris mengungkapkan, keduanya nekat melakukan aksi tindak pidana tersebut lantaran mengalami sakau setelah selama satu Minggu tidak mengkonsumsi narkotika jenis sabu."Kami juga sudah seminggu tidak pakai sabu, jadinya kepikiran buat ambil HP ibu itu," Tris, rencananya HP yang dirampas korban warga Perumahan Bumara Regency, Kelurahan Talang Betutu, Sukarami Palembang tersebut akan langsung dijual dan kemudian uangnya akan dibelikan sabu. "Rencananya kalau tadi berhasil, kami mau jual HP itu untuk kami beli sabu," jelasnya. Baca Juga Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Sukarami Palembang, Iptu Deni Irawan membenarkan pihaknya telah mengamankan kedua pelaku jambret tersebut. "Kedua pelaku jambret itu telah kita amankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan," ujarnya. Akibat perbuatannya, kedua tersangka terancam dikenakan Pasal 365 KUHP pencurian dan kekerasan dengan ancaman pidana tujuh tahun penjara. don sabu sabu jambret ponsel jambret sadis ibu rumah tangga irt Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 59 menit yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu
inCerita hot – Namaku Tini, usia 49 tahun, saat ini aku tinggal di kota Cirebon, Tetangga kiri kananku mengenalku dengan sebutan bu Haji. Ya, di blok komplek rumahku ini, hanya aku dan suami yang sudah naik Haji. Suamiku sudah pensiun dari Departemen Luar Negeri. Kini ia aktif berkegiatan di masjid Al Baroq dekat rumah. Aku pun aktif sebagai ketua pengajian di komplek rumahku ini. Tetangga kami melihat keluargaku adalah keluarga harmonis. Namun mereka bertanya-tanya, mengapa anakku masih kecil, masih berusia satu tahun, padahal aku sudah berusia hampir 50 tahun. Aku bilang saja, yah, maklum, rejeki datang lagi pas usia saya senja begini, mau diapakan lagi, tidak boleh kita tolak, harus kita syukuri. Sebenarnya aku punya anak lagi, anakku yang sulung, laki-laki, dan saat ini mungkin ia sudah berusia 26 tahun. Namanya Roni. Sebelum kelahiran anakku yang masih bayi ini, Roni adalah anak tunggal. Sampai akhirnya aku usir dia dari rumah ini dua tahun yang lalu. Dan sampai detik ini, suamiku, Beny, atau orang akrab memanggil dia Pak Haji Beny atau Pak Ustad, ia belum tahu alasan mengapa Roni meninggalkan rumah sejak dua tahun yang lalu itu, jika suamiku bertanya padaku, aku terpaksa berbohong, bilang tidak tahu dan pura-pura kebingungan. Walaupun aku tahu, karena akulah yang mengusir Roni dari rumah tanpa sepengetahuan sedih ini berawal ketika Roni yang selama 15 tahun kami tinggalkan hidup dengan Neneknya di Cirebon, akhirnya kumpul bersama dengan kami layaknya keluarga. Bisa aku tinggalkan selama 15 tahun karena aku dan suami harus tinggal di Belanda. Saat aku dan suami ke Belanda, Roni baru berusia delepan tahun, ibuku nenek Roni tidak ingin jauh dari Roni, beliau mungkin takut Roni akan terbawa arus kehidupan eropa dan lupa adat indonesia. Jadilah Roni tinggal di Cirebon bersama ibuku, lalu aku dan suami tinggal di Eropa. Lima belas tahun kemudian, aku dan suami pulang ke tanah air, sebelum pulang aku dan suami menyempatkan diri untuk naik haji. Setelah pulang menunaikan haji, aku dan suami pulang ke tanah air dan pergi ke Cirebon. Tak kusangka anakku sudah besar, ya Roni telah berusia 23 tahun. Kami lihat ia tumbuh menjadi anak yang sangat soleh, santun dan lemah sangat berterima kasih dengan ibu waktu itu, telah membuat Roni tetap menjadi anak yang baik dan rajin beribadah. Beberapa bulan setelah kami berkumpul bersama, ibuku nenek Roni meninggal. Kami sedih sekali waktu itu kami hidup sekeluarga keluarga kami sangat sakinah mawadah dan rohmah. Aku bangga sekali punya anak Roni. Ia rajin ke mesjid dan mengaji. Hal itu membuat aku dan suami selalu merasa bahagia. Seakan-akan kami awet muda ini juga mempengaruhi kemesraan aku dan suami sebagai suami istri. Walaupun kami sudah tua, tapi kami masih rutin melakukan hubungan pasutri meski hanya satu minggu sekali. Sampai suatu hari, suamiku mendapat tugas dari untuk dinas selama tiga bulan di Qatar. Suamiku mengajak kami berdua aku dan Roni anakku namun Roni yang sudah kerasan tinggal di Cirebon menolak ikut, akupun karena tidak mau lagi jauh dengan anakku menolak ikut. Akhirnya hanya suamiku sendiri saja yang pergi. Hari-hari tanpa suamiku, hanya aku dan anakku tinggal di rumah kami. Aku sibuk sebagai ketua pengajian ibu-ibu dan memberikan ceramah kecil-kecilan setiap ada arisan di komplek rumahku ini. Roni aktif sebagai remaja masjid di masji Baroq dekat rumah. Terkadang karena aku sudah berusia hampir 50, aku mudah merasa capek setelah siang aku merasa sangat capek, sehabis pulang memberikan ceramah ibu-ibu di masjid. Aku pun langsung tertidur. Saat aku tengah-tengah enaknya merasa nyaman dengan kasurku, aku seperti merasa ada sesuatu yang membuat paha, pinggang dan daerah dadaku geli dan gatal. Setengah sadar dan tidak sadar, aku lihat Roni sedang berada di dekatku. Sambil setengah ngantuk aku berkata, “Kenapa Ron? Mama capek nih…”“Ga, ma, Roni tahu, makanya Roni pijetin, udah mama tidur aja”, balas Roni. Aku senang mendengarnya, senang pula punya anak yang tumbuh dewasa dan baik seperti Roni. Oh terima kasih kelamaan, aku mengalami hari yang sangat aneh, terutama setiap malam saat aku tidur. Aku merasa, ada sesuatu yang menggelitik daerah sensitifku, terutama daerah selangkanganku. Enak sekali rasanya, oh apakah ini setengah mimpi yang timbul akibat hasratku sebagai seorang istri yang butuh kehangatan suami. Ya, aku yakin karena aku ditinggal suami saat aku lagi merasa kembali muda dan penuh gairah, makanya aku sering sekali mimpi basah setiap malam. Mimpi yang rasanya sadar tidak sadar, kenikmatannya seperti nyata. Ya, aku menjadi senang tidur malam, karena ingin cepat-cepat mimpi basah lagi. Aku menduga ini adalah rejeki dari Tuhan, agar gairahku sebagai istri tetap terjaga, dan kebutuhan biologisku tetap tersalurkan walaupun hanya diberi mimpi basah sama Tuhan. Oh… nikmat sekali. Aku membayangkan suamiku, Beny, yang berhubungan denganku, oh nikmat sekali. Dan karena seringnya dikasih mimpi basah oleh Tuhan, setiap pagi aku bangun aku merasa kemaluanku selalu basah kuyup sampai celana dalamku basah total. Yah, jadinya aku punya kebiasaan baru selalu mandi wajib setiap pagi. Yang aku takuntukan hanya satu, takut saat aku mimpi basah, aku mengigau dan takut suara mendesahku terdengar anakku Roni. Tapi saat aku liat dari gelagatnya sehari-hari, nampaknya ia tidak tiga bulan lamanya, hampir tiap malam aku selalu mimpi basah, aku jadi heran. Apa penyebabnya dari nutrisi yang kumakan atau kuminum sehari-hari ya? Hmm, mungkin saja. Soalnya aku punya kebiasaan minum teh hijau sebelum tidu. Kata dokterku itu baik untuk orang setua aku, apalagi biar selalu sehat menjelang usia setengah abad. Akhirnya aku coba meminum teh hijau, saat pagi hari, malamnya kucoba tidak harinya, saat aku tidur, ditengah asyiknya tidurku, dan gelapnya lampu kamarku. Aku merasa perasaan mimpi basah mulai datang kembali, yah, mmh, rasanya ada yang menggelitik kemaluanku, sesuatu yang lembut, oh, bergerak-gerak. Selangkanganku pun ikut tergelitik hingga aku merasa ada sesuatu yang membuat basah kemaluan dan selangkanganku. Lalu berbarengan dengan rasa sensasi pada daerah kemaluanku, sesuatu yang lebut bergerak-gerak menyentuh buah dadaku, bergantian, pertama yang kiri lalu yang kanan, kemudian.. Aw!.. Ada rasa hisapan yang lembut hangat namun kuat pada puting buah dadaku yang sebelah kanan. Oh enak sekali, terima kasih Tuhan, jantungku mulai berdegup kencang, ini rasanya seperi nyata, yah! Tiba-tiba aku merasa tertindih oleh seuatu, hisapan kenikmatan juga tidak berhenti. Lalu ada sesuatu yang menusuk masuk ke liang kemaluanku saat itu aku setengah sadar terbangun, dan aneh, rasa ini masih kurasakan, setengah sadar aku jelas sekali ternyata memang ada sesuatu yang menindihku, sekilas aku masih membayangkan ini suamiku, berikut terdengar dari sesuatu itu suara perlahan yang serak, “ooohgh… Oogghh…”Siapa ini?! Astaghfirullah!! Saat aku tersadar penuh dan mataku terbelalak. Dalam keremangan gelapnya kamar aku sadar bahwa seseorang telah menindihku dan menyetubuhiku!! Lebih kaget lagi saat aku mendengar suara seseorang yang menindihku itu berkata, “Maaah… Ayo ma… oughhgh… Uhhh… mamahhh…”Langsung kudorong dia kuat-kuat! “Roni!! Kurang ajar!!! ASTAGHFIRULLAAH!!” Roni langsung berlari keluar kamar, aku pun langsung mengejar sambil menangis penuh amarah. “Roni!!”, bentakku. “Maafin Roni Ma! Roni ga tahan!”, Roni pun menangis takut. Aku tak kuasa bingung menghadapi perasaan ini, antara kalut, marah, benci, jijik, sedih dan takut. Hingga terucap kata-kata yang langsung keluar dari muluntuku, “Keluar dari rumah ini!!! Kamu bukan anak mama!!! Setan kamu! Binatang kamu ya!” Roni keluar rumah berlari. Aku duduk lemas menangis. Jadi, selama tiga bulan ini, baru aku sadari, mimpi basah itu bukan hanya sekedar mimpi itu nyata. Anakku!? Anakku sendiri yang melakukan ini padaku?!! Selama dua, tiga minggu aku tidak keluar rumah, bahkan semenjak kejadian itu aku jatuh sakit. Sampai saat itu aku masih tidak habis pikir dan belum lupa kejadian itu, dalam benakku terbesit, ya Tuhan, selama ini anakku telah menodai aku, aku ibunya, selama ini anakku yang selalu rajin beribadah ternyata adalah setan yang mengumbar nafsunya pada tubuhku yang mulai renta ini… Dosa apa hamba, ya Tuhan!?Saat aku menerima sepucuk surat yang dikirim oleh Roni, tanpa alamat jelas, ia berkata meminta maaf pada ku, ia mengakui bahwa ia sudah mulai tertarik secara seksual denganku sejak aku bertemu lagi dengannya, ia bilang aku cantik dan menarik, ia mengaku telah memberi obat tidur pada teh hijau yang selalu aku minum tiap malam agar aku teler dan tidak sadar saat ia memperkosaku… Pantas saja! Pantas ia selalu bermuka manis menyiapkan teh hijau tanpa kuminta terlebih dahulu. Ternyata selama ini anakku adalah Iblis laknat yang merusak semuanya. Roni pun berkata pada akhir suratnya, bahwa ia tidak lagi akan pulang ke rumah, ia malu dan merasa surat itu, aku merasa benci sekali! Ya, “Kamu bukan anakku!”, Kurobek dan kubakar surat itu. Sebulan kemudian, tepat saat dua minggu sebelum suamiku pulang, aku merasa pusing dan mual. Ya Tuhan, masa sih aku hamil!? Tidak! Ini tidak mungkin!! Aku pun memastikan dengan membeli dan menggunakan tes kehamilan, berdebar-debar aku melihat hasilnya. ASTAGHFIRULLAH! Aku positif hamil! Tidak! Aku menggandung anak dari anakku sendiri!Aku pun lemas dan sempat sedikit pingsan. Aku menangis tiada henti-hentinya. Apa yang harus kukatakan pada suamiku nanti? Apa yang akan tetangga bilang jika tahu aku ini seorang bu Haji yang hamil hasil hubunganku dengan anak kandungku sendiri? Apa yang akan terjadi! Apa lebih baik aku mati saja!! Tidak aku tidak mau mati! Itu dosa!Lalu, saat suamiku pulang, aku tutupi semuanya yang telah terjadi selama tiga bulan ini. Aku pura-pura menangis karena Roni belum pulang-pulang sudah dua minggu. Lalu aku dan suami sempat lapor ke polisi. Di tengah-tengah itu, aku juga pura-pura merasa kangen dengan kedatangan suamiku dan mengajaknya melakukan hubungan suami istri sesering dari biasanya. Suamiku heran, namun ia maklum, ya yang pikirnya, biasanya aku dan dia berhubungan seminggu sekali, ini tidak melakukannya dalam tiga bulan lamanya. Sudah pasti wajar jika aku selalu minta berhubungan minggu setelahnya, aku mengaku hamil. Suamiku kaget, loh, khan menggunakan kondom? Kok bisa. Aku bilang saja, mungkin saja jebol. Khan wajar karena kondom tidak akurat 100%. Suamiku pun mengangguk setuju. Cuma ia hanya khawatir apakah aku tidak apa-apa umur segini hamil lagi. Akupun meyakinkan dia tidak apa-apa, walaupun hatiku meringis dan menangis karena mengingat bayi ini hasil hubunganku dengan anakku. Tidak! Anakku yang memperkosa aku!!! “Ma”, sapaan suamiku menyadarkan aku dari lamunanku tentang masa lalu. Aku lihat suamiku sudah siap berangkat ke masjid.“Ma, aku pergi ke masjid dulu ya, mama biar jaga si kecil yah”, pamitnya. “Iya pa”, jawabku. Ya, si kecil ini telah lahir ke dunia. Saat ini ia berada di pangkuanku. Kuperhatikan wajahnya. Mirip sekali dengan Roni, anakku… Oh bukan… Ayah dari anakku.
cerita mesum ibu rumah tangga